Senin, 25 Maret 2013

Cara Mengetahui Kegunaan Unsur – Unsur Radioaktif



Di negara-negara maju penggunaan dan penerapan radioisotop telah dilakukan dalam berbagai  bidang. Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik stabil maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Penggunaan radioisotop dapat dibagi ke dalam penggunaan sebagai perunut dan penggunaan sebagai sumber radiasi.
Radioisotop sebagai perunut digunakan untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa. Radioisotop dapat digunakan sebagai sumber sinar sebagai pengganti sumber lain misal sumber sinar X. Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut sebab energy sinar yang dipancarkan serta waktu paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut. Pada contoh di bawah ini akan diberikan beberapa contoh penggunaan radioisotop baik sebagai perunut maupun sebagai sumber radiasi.
1. Bidang Kimia
a. Teknik Perunut
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia.   Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam karboksilat dan alkohol.
Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna).
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun jika O – 18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.

Penggunaan radioisotop yang lain sebagai perunut mekanisme reaksi fotosintesis.
Untuk mengetahui mekanisme reaksi tersebut digunakan perunut karbon-14 yang terdapat pada CO2 dan oksigen-18 yang terdapat dalam air.
b. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Penggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut.
1) Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar.
2) Analisis Aktivasi Neutron (AAN)
Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikan laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reactor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma  untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan ditentukan.
2. Bidang Kedokteran
Berikut unsur radioisotop yang sering digunakan dalam dunia kedokteran.
a. Radioisotop natrium-24 dapat digunakan untuk mengikuti peredaran darah dalam tubuh manusia. Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyumbatan aliran darah.
b. Untuk mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid digunakan radioisotop 131I.
c. Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk menentukan tempat tumor di otak.
d. Radioisotop 59 Fe dapat digunakan untuk mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.
e. Sejak lama diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan kanker. Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel yang sehat maka diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling kanker mendapat radiasi seminimal mungkin.
f. Radiasi gamma dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu, radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran. Sterilisasi digunakan juga di industri makanan. Sterilisasi dengan cara radiasi, menjadikan makanan dapat tahan empat atau lima kali lebih lama dari cara sterilisasi biasa.
3. Bidang Pertanian
a. Pembentukan Bibit Unggul
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur lebih pendek.
b. Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga Mandul Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Ada jenis tanaman yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari pupuk. Berdasarkan hal inilah digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman. Teknik iradiasi juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mandul. Dengan radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemandulan pada serangga jantan. Kemandulan ini dibuat di laboratorium dengan cara hama serangga diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah disinari hama tersebut dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas, sehingga telur itu tidak akan menetas.
c. Pengawetan Makanan
Pada musim panen, hasil produksi pertanian melimpah. Beberapa dari hasil pertanian itu mudah busuk atau bahkan dapt tumbuh tunas, contohnya kentang. Oleh karen aitu diperlukan teknologi untuk mengawetkan bahan pangan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan irradiasi sinar radioaktif. Irradiasi ini juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

4. Bidang Industri
Penggunaan radioisotop dalam bidang industri antara lain untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton. Dengan menggunakan radioisotop yang dimasukkan ke dalam aliran pipa kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton.
Penyinaran radiasi dapat digunakan untuk menentukan keausan atau kekeroposan yang terjadi pada bagian pengelasan antarlogam. Jika bahan ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu diletakkan film foto maka pada bagian yang aus atau keropos akan memberikan gambar yang tidak merata. Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam vulkanisasi lateks alam. Penggunaan zat radioaktif dalam bidang industri yang lainnya adalah untuk mengatur ketebalan besi baja, kertas, dan plastik; dan untuk menentukan sumber minyak bumi.
5. Pengukuran Usia Bahan Organik
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.
Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).

PENGGUNAAN  ZAT RADIOAKTIF DI PLTN
·         sebagai sumber tenaga listrik untuk PLTN
·         untuk keperluan radiolabeling dan marker, misal pada reaksi kimia danbiokimia
·         untuk radiotracer, pada proses pemetaan sungai bawah tanah,kebocoran pipa bawah tanah, dll
·         untuk deteksi tubuh dengan sinar rontgen, CT scan, dll
·         untuk keperluan radiasi pada proses penemuan bibit tanaman baru,sintesis bahan baru, dll
·         untuk sterilisasi keperluan peralatan medis, dll
·         untuk deteksi umur fosil atau benda
·         untuk senjata bom nuklir

PENGGUNAAN ZAT RADIOAKTIF KESEHATAN
Pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakansalah satu aplikasi yang memanfaatkan radioaktif yang dipancarkan olehunsur yang tak stabil seperti unsur uranium.
Kesehatan. Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangatbanyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karenapemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar  X untuk penghancurtumor atau untuk foto  tulang.
Industri. Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industripupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumbersumber baru minyak bumi yang ada di perut bumi.

PENGGUNAAN ZAT RADIOAKTIF DALAM BIDANG KEDOKTERAN
penggunaan radioaktif dalam bidang kedokteran terutama untuk  pendeteksian jenis kelainan di dalam tubuh dan untuk penyembuhan kanker yang sangat sukar dioperasi menggunakan metode lama. Prinsip radioaktif ini juga dimanfaatkan untuk pengetesan kualitas bahan di dalam suatu industri yang dapat dipergunakan dengan mudah dan dengan ketelitian yang tinggi. Usaha dan pengembangan dari ilmu pengetahuan dasar atau murni (sepertifisika, matematika, dan kimia) inilah yang mendorong Jepang dapat mencapai kemajuan teknologinya yang sekarang. Jepang yang hancur akibat perang dunia kedua dan dikalahkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1945, Sekarang dapat mengungguli lawannya dan bahkan mendominasi teknologi dunia secara menyeluruh. Dari hasil survey yang dilakukan oleh sekelompok para ahli dan ilmuwan Amerika Serikat, Mereka mengakui Jepang memiliki kemajuan teknologi yang tidak kalah dengan kemajuan teknologi Amerika Serikat pada saat ini. Darihasil survey tersebut dikatakan bahwa Jepang lebih unggul dari Amerika Serikat dalam bidang Elektronika, Robotika, dan home-entertainment and appliances.

PENGGUNAAN  ZAT RADIOAKTIF CT-Scanner
Penggunaan zat-zat radioaktif merupakan bagian dari teknologi nuklir yang relatif cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini disebabkan zat-zat radioaktif mempunyai sifat-sifat yang spesifik, yang tidak dimiliki oleh unusr-unusr lain.Dengan memanfaatkan sifat-sifat radioaktif tersebut, maka banyak persoalan yangrumit yang dapat disederhanakan sehingga penyelesaiannya menjadi lebih mudah. Salah satu sifat dari radiasi nuklir yaitu mampu untuk menembus benda padat.Sifat ini banyak digunakan dalam teknik radiografi yaitu pemotretan bagian dalamsuatu benda dengan menggunakan radiasi nuklir seperti sinar-x, sinar gamma danneutron. Hasil pemotretan tersebut direkam dalam film sinar-x. Zat radioaktif banyak digunakan dalam bidang industri dan kedokteran. Dalam bidang kedokteran, radiografi digunakan untuk mengetahui bagian dalam dariorgan tubuh seperti tulang, paru-paru dan jantung. Dalam radiografi denganmenggunakan film sinar-x, maka obyek yang diamati sering tertutup oleh jaringanstruktur lainnya, sehingga didapatkan pola gambar bayangan yang didominasioleh struktur jaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan membingungkan paradokter untuk mendiagnosa organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal ini makadikembangkan teknologi yang lebih canggih yaitu CT-Scanner (Computed Tomography Scanner ) dengan menggunakan radiasi nuklir seperti neutron, sinar gamma dan sinar-x.

PENGGUNAAN  ISOTOP RADIOAKTIF
Penggunaan isotop radioaktif dalam kedokteran telah dimulai pada tahun 1901 oleh Henri DANLOS yang menggunakan radium untuk pengobatan penyakit tubercolusis pada kulit. Namun yang dianggap Bapak Ilmu Kedokteran Nuklir adalah George C. de HEVESSY, dialah yang meletakkan dasar prinsip perunut dengan menggunakan radioaktif alam Pb-212. Dengan ditemukannya radioaktif buatan maka radioaktif alam tidak lagi digunakan. Radioaktif buatan yang banyak dipakai pada masa awal perkembangan kedokteran nuklir adalah I-131. Akan tetapi pemakaiannya kini telah terdesak oleh Tc-99m selain karena sifatnya yang ideal dari segi proteksi radiasi dan pembentukan citra juga dapat diperoleh dengan mudah serta relatif murah harganya. Namun demikian I-131 masih sangat diperlukan untuk diagnostik dan terapi, khususnya kanker kelenjar tiroid. Perkembangan ilmu kedokteran nuklir yang sangat pesat tersebut dimungkinkan berkat dukungan dari perkembangan teknologi instrumentasi untuk pembuatan citra terutama dengan digunakannya komputer untuk pengolahan data sehingga sistem instrumentasi yang dahulu hanya menggunakan detektor radiasi biasa dengan sistem elektronik yang sederhana, kini telah berkembang menjadi peralatan canggih kamera gamma dan kamera positron yang dapat menampilkan citra alat tubuh, baik dua dimensi maupun tiga dimensi serta statik maupun dinamik. Dewasa ini, aplikasi teknik nuklir dalam bidang kesehatan telah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam menegakkan diagnosis maupun terapi berbagai jenis penyakit. Berbagai disiplin ilmu kedokteran seperti ilmu penyakitdalam, ilmu penyakit syaraf, ilmu penyakit jantung, dan sebagainya telahmengambil manfaat dari teknik nuklir ini.Kedokteran Nuklir Ilmu Kedokteran Nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakansumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan biokimia, sehingga dapat digunakanuntuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Pada kedokteran Nuklir, radioaktifdapat dimasukkan ke dalam tubuh pasien (studi invivo) maupun hanyadireaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine dasebagainya, yang diambil dari tubuh pasien yang lebih dikenal sebagai studi in-vitro (dalam gelas percobaan).

UNSUR-UNSUR RADIOAKTIF DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN
 Jaringan syaraf tiruan (JST) dengan pelatihan yang terbimbing dapat digunakan untuk mengenal pola suatu obyek tertentu. Untuk bisa dikenal dengan baik obyek tersebut harus mempunyai pola mantap danpasti. Spektrum gamma yang dipancarkan oleh unsur radioaktif mempunyai sifat spesifik, sehingga antara unsur yang satu dan unsur yang lain mudah dibedakan. Karena sifat itulah jaringan syaraf tiruan dapat dilatih untuk mengenal dan mengidentifikasi unsure radioaktif secara pasti. Unsur radioaktif di deteksi dengan detektor Hp-Ge, kemudian di di cacah dengan menggunakan penganalisis kanal ganda (MCA). Keluaran yang berupa spektrum dijadikan sebagai data pelatihan bagi JST dengan pelatihan terbimbing. Unsur radioaktif yang diperkenalkan sebanyak lima belas buah, masing-masing unsur memiliki lima buah data spektrum. Dari penelitian telah diidentifikasi unsur-unsur radioaktif  241 Am, 198 Au, 133 Ba, 60 Co, 137 Cs, 98 Mo, 22 Na, 45 Sc, 64 Zn, dan 94 Zr.
Kata kunci : spektrum gamma, MCA, pengenalan pola, jaringan syaraf tiruan, unsur radioaktif

SUMBER  RADIASI
A.      Sumber Radiasi Alam
1.       Sumber radiasi kosmis
·         Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan matahari.
2.       Sumber radiasi terestrial
·         Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak .
3.       Sumber radiasi internal yang berasal dari dalam tubuh sendiri
·         Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka.
B.      Sumber Radiasi Buatan
Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan ditemuk-annya sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari sumber radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber pembangkit radiasi (pesawat sinar-X dan akselerator).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar