Buah merah dalm bahasa latinnya Pandanus
conoideus Lam. Buah merah adalah tanaman khas spesifik atau endemik
yang tumbuh di Papua dan sebagian kepulauan Maluku. Secara tradisional,
buah ini dikonsumsi karena berkhasiat menyembuhkan berbagai macam
penyakit seperti mencegah sakit mata.
Tanaman buah merah termasuk tanaman
keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan namun tinggi
tanaman bisa mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri
setinggi 5 sampai 8 meter yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang
sebelah bawah.
Kandungan betakaroten yang tinggi dalam buah merah dapat mengatasi berbagai jenis sakit mata.
Cara kerja betakaroten yang diserap tubuh akan diolah menjadi vitamin A
yang berguna bagi kesehatan mata, ditambah lagi aroma buah merah tidak
berbau asam.
Disamping itu, kandungan yang paling
menonjol dari buah merah adalah antioksidan. Beberapa antioksidan yang
sangat penting antara lain betakaroten, tokoferol, dan juga kalsium.
Bahkan, kandungan kalsium dalam buah merah sangat tinggi. Kalsium sangat
penting dalam metabolisme tubuh untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan
memperbaiki proses metabolisme tubuh.
Buah merah juga mengandung omega3 dan
omega9 dalam dosis tinggi. Sebagai asam lemak tak jenuh, omega3 dan
omega9 gampang dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses
metabolisme.
Penelitian tentang khasiat pengobatan
buah merah pertama kali dilakukan peneliti dosen Universitas Cendrawasih
di Jayapura, yaitu I Made Budi. Sebagai ahli gizi dan dosen Universitas
Cendrawasih, Made Budi sempat mengamati kebiasaan masyarakat
tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan
Jayawijaya yang mengonsumsi buah merah sebagai obat cacing, penyakit
kebutaan dan penyakit kulit.
Dalam beberapa penelitian terbatas yang
dilakukan Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan sari buah
buah merah, peneliti mengungkapkan keberhasilan yang amat tinggi dalam
upaya pengobatan beragam penyakit, antara lain tumor otak, tumor
kandungan, tumor payudara dan kanker hati dan sakit mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar